selamat datang

Welcome To My Blog

Selasa, 22 Maret 2011

Bicara kota Jogja, orang pasti ingatnya Dagadu. Kalau ke Bali ingatnya Joger. Kalau ke Papua orang masih bingung apa. Mungkin ada sebagian yang berpikir kalau kata Papua identik dengan Koteka. Tapi kan koteka tidak mungkin kita pakai di tempat umum. Paling jadi pajangan di rumah saja. Tapi batik yang satu ini bisa Anda pakai kemana saja Anda inginkan. Apalagi sudah di canangkan pada tanggal 2 Oktober kemaren sebagai hari Batik Nasional. Tidak hanya di Jawa Timur, Jawa Tengah, atau Jawa Barat saja yang punya batik khas. Papua pun juga punya motif-motif khusus.


Motif yang Khas Papua membuat orang yang mengenakannya semakin anggun dan elegan. Karena motif yang di tampilkan adalah motif-motif natural. Ditambah lagi dengan warna-warna yang relatif beragam. Semakin lengkap dan pas jika di padukan dengan bawahan gelap atau kalem.


Wahh… semakin kaya saja khasanah tanah Papua. Begitu banyak ragam ke khasan dari Tanah Papua. Bagi Anda yang menginginkan batik Papua dengan bahan katun, baik yang tulis mau pun yang cetak.






Batik papua mempunyai corak dan motif dan warna-warna ceria seperti kuning, merah, hijau. Berbeda dengan batik jawa yang cenderung kalem dan kebanyakan berwarna coklat. Dari segi motif, batik papua banyak mengambil corak burung cenderawasih, panel dan figur orang papua. Kainnya mempunyai kualitas yang bagus dan dari segi harga cukup mahal. 





Seperti halnya daerah lain di Nusantara, Papua juga memeliki seni membatik dengan ragam hias yang khas. Didominasi bentuk-bentuk dari burung cendrawasih dan ragam hias Asmat, batik Papua dapat menjadi pilihan



Batik Papua merk ”FORA” adalah produk kebanggaan kami dalam melestarikan salah satu seni budaya bangsa Indonesia pada umumnya, masyarakat Papua pada khususnya.

Kelebihan dari design-design batik kami terletak pada kesan eksklusive, menarik, indah, dan up to date.
Design-design Batik Papua merk ”FOR A” sangat up to date. Sesuai dengan perkembangan jaman, tanpa meninggalkan ciri khas dari batik Papua itu sendiri.