Papua tak hanya berarti koteka, noken (tas tradisional dari bahan kulit kayu atau anggrek), atau patung kayu. Sejak beberapa tahun silam, sekelompok pengusaha putra daerah di Jayapura Papua mulai mengembangkan batik Papua.
Batik ini sebenarnya hampir sama dengan berbagai jenis batik lainnya di Nusantara. Bedanya hanya pada motifnya. Sementara motif pada batik Solo dan Jogya dibuat simetris di Papua justru kebalikannya. Kombinasi warna cerah dipadu dengan motif etnik Papua yang kerap asimetris membuat batik Papua terlihat lebih eksotis. s utra (yang paling halus). Beberapa motif khas dari batik Papua yang dapat anda temukan adalah motif burung cenderawasih, motif kamoro yaitu simbol patung berdiri, motif asmat yaitu simbol patung-patung kayu suku Asmat, motif Sentani dengan ciri gambar alur batang kayu yang melingkar-lingkar dengan jenis warna hanya satu atau dua warna, motif ukiran Jayapura dan motif campuran. Ada juga motif yang divariasi dengan sentuhan garis-garis emas yang dikenal dengan istilah batik prada.
no 2 dan 4 keren abizzzz
BalasHapus